Contoh Descriptive Text Tentang Cendrawasih

Descriptive text merupakan teks yang mendeskripsikan orang, benda, atau tempat tertentu. Tujuang atua fungsi dari teks jenis ini adalah untuk mendeskripsikan karakteristik orang, benda, atau tempat secara detail.

Generic structure (struktur umum) dari descriptive text adalah terdiri dari identification dan description. Pertama-tama, topik tulisan diperkenalkan terlebih dahulu. Kemudian, bagian kedua dari tulisan tersebut mendeskripsikan detail subjek yang dibicarakan misalnya bagian-bagiannya, kualitasnya, karakteristiknya, ukurannya, penampilan fisiknya, keahliannya, kebiasannya, kehidupan sehari-harinya, dan lain sebagainya.

Terkadang, descriptive text ditutup dengan kesimpulan yang biasanya mengulang ide pokok tulisan.

Ciri khas teks jenis ini menggunakan bahasa imajinatif, terkadang menggunakan majas. Kalanya ditulis dalam simple present tense. Namun, jika hal yang dibicarakan tidak eksis lagi, kalanya menjadi simple past tense. Kemudian, descriptive text juga memanfaatkan action verbs atau kata kerja yang menunjukkan aktivitas. Teks ini juga akan kaya kata sifat untuk menunjukkan karakteristik topik yang dibicarakan.

Nah, setelah mengetahui pengertian dan ciri-ciri descriptive text, perhatikan contoh descriptive text tentang burung Cendrawasih berikut ini.


Burung Cendrawasih
© Indonesia.travel

The One and Only Bird of Paradise, Cendrawasih

Cendrawasih bird lives in the Papua, the most eastern province of Indonesia. The bird is nicknamed “The Bird of Paradise” by the British people. They admired the beauty of Cendrawasih so much that they refused to acknowledge that the bird even exists at all. After European people acknowledging that the bird is real, they sent the bird as a gift for the Kings in 1522.

Forty-one Cendrawasih species live in Indonesia. Thirty-seven of them live in Papua. The most popular ones often named based on their main colours. Cendrawasih Kuning Kecil and Cendrawasih Kuning Besar have yellow as their dominant colour on their feathers. Meanwhile, Cendrawasih Merah has red as its dominant feathers colour.

Cendrawasih also has beautiful voice and can dance gracefully. One of many good dancers is Cendrawasih Parotia. The bird which has black and a hint of light blue feathers has mesmerizing dance during mating season.

Unfortunately, Cendrawasih are now classified as endangered species. Irresponsible people poach them due to high demand. Their habitat is also in danger because of deforestation for the plantation.

However, if you want to find the birds, you can visit Jaya Wijaya, Mamberamo Foja, Merauke, and Wamena districts. These birds have high smelling sensitivity and sharp ears. It is advised to not use any kind of perfumes and to wear dark-coloured clothes so the birds cannot smell or see you.


Setelah membaca teks di atas, apakah kamu mendapatkan wawasan baru? Diskusikan dengan kawan-kawan kamu dan tuliskan pendapatmu di kolom komentar. Jangan lupa untuk mempelajari semua contoh teks yang ada di BahasaEnglish.com

Baca juga : Contoh Descriptive Text Tentang Raja Ampat


Referensi:

Cendrawasih, the Bird of Paradise. (n.d.). Retrieved from https://www.indonesia.travel/gb/en/destinations/maluku-papua/jayapura/cendrawasih-the-bird-of-paradise

Kamu mungkin juga suka :


Ada pertanyaan? Silahkan tulis di kolom komentar!

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Jangan lupa centang bagian bawah agar mendapatkan notifikasi kalau pertanyaanmu sudah kami balas.